Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, H Sumiransyah SE.
KETAPANGNEWS.COM—Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Kabupaten Ketapang melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, H Sumiransyah SE mengungkapkan, pada Januari 2018, di Ketapang pernah terjadi banjir di dua Desa dan dua titik Karhutla.
Banjir itu terjadi di Desa Pesaguan dan Desa Betenung. Sementara, hotspot terjadi di Desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dan Kecamatan Kendawangan.
“Di Pesaguan itu banjir yang diakibatkan pasang air laut. Kalau di Betenung banjir sedang dan sudah diberikan bantuan. Dua desa yang bajir itu terjadi bulan Januari 2018 ini,” ungkap Sumiransyah kepada awak media, Senin (12/2).
Sementara Karhutla juga terjadi pada Januari. Namun dapat ditangani oleh Manggala Agni dan Koramil setempat, terlebih titik hotspot juga tidak meluas.
Terhadap masuk musim kemarau, menurutnya yang menjadi titik perhatian rawan Karhutla berada di Kecamatan pesisir. Lantaran kata dia, lahan gambut. Seperti di Kendawangan, MHS, MHU dan Muara Pawan.
“Saat ini yang jadi fokus di Kecamatan pesisir, tapi kalau di atas bulan Agustus di wilayah perhuluan juga menjadi fokus kita. Sebab masyarakat sudah mulai membuka lahan untuk bertani, sehingga perlu dipantau,” terangnya.
Oleh karenanya, untuk mengantisipasi berbagai bencana alam, seperti banjir dan karhutla. Pemda saat ini telah mengeluarkan empat SK siaga secara serentak Januari kemarin.
SK tersebut yakni tentang siaga karhutla dan komando karhutla. Serta SK siaga banjir dan SK komando banjir. Dimana masing-masing SK berlaku selama satu tahun.
“Apabila terjadi bencana, misalnya seperti Karhutla, maka SK siaga akan dicabut. Lalu ditetapkan menjadi SK Bencana, sekaligus dibarengi dengan SK komando,” jelasnya.
Ditambahkannya, dikeluarkan SK tersebut sebagai antisipasi jika terjadi karhutla atau banjir, sehingga dalam bergerak melakukan pencegahan dan penanganan ada legalitas atau sandaran hukum.
“Namun dalam pencegahan bencana, seperti Karhutla, personil BPBD khususnya TRC siap mengantisipasi. Serta akan terus berkoordinasi kepada instansi terkait lainnya,” timbalnya.(absa).
0 comments:
Posting Komentar