Pages

 

Jumat, 27 April 2018

Tanggulangi Masalah Karhutla, BPBD Ketapang Selenggarakan Rencana Kontijensi

0 comments
Desember 7, 2017 93















Girindra Pradhana‎, ST.MT (kemeja biru) dan Sumiransyah.

KETAPANG, KALBAR.KABAR DAERAH.COM – Guna mengatasi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) ditahun 2018 mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang, telah melakukan upaya persiapan sejak dini. Dengan cara melakukan rencana kontijensi.

Menurut, Girindra Pradhana, ST.MT selaku konsultan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk BPBD didampingi Sumiransyah Kasi Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Ketapang. Mengatakan, rencana kegiatan kontijensi kali ini diselenggarakan untuk memfinalisasikan dokumen kontijensi yang telah dilaksanakan sebelumnya dipertengahan bulan Oktober 2017 yang lalu disalah satu hotel yang ada di Ketapang agar lebih sempurna.

Ia menuturkan, dari semua kebutuhan dalam penanggulangan bencana Karhutla di Ketapang, komandonya semua ada di kontijensi.”Mulai dari kebutuhan pangan, dan kebutuhan apapun semua sudah diatur direncana kontijensi ini,” ucap Girindra di ruang
kerja
‎‎Kasi Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Ketapang, Kamis, (7/12/2017).

Dirinya berharap, dengan sudah terbentuknya rencana kontijensi ini. Ketika bencana Karhutla terjadi di Ketapang bisa lebih digunakan.

“Kita berharap maunya kedepan Karhutla agar tidak terjadi, karena rencana yang kita buat ini hanya untuk persiapan saja. Kalau terjadi sudah ada rencana, dan jika belum terjadi  sudah ada antisipasinya,” tuturnya.
Ditambahkan, Sumiransyah, pihak BPBD Ketapang sendiri merasa terbantu dan menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh konsultan dari BNPB. Sebab menurutnya, kedepan walau hanya bersifat kontijensi, jika terjadi bencana khususnya Karhutla pihaknya sudah mendapat acuan dalam penanggulangannya sesuai dengan pedoman yang ada.
“Jika terjadi atau tidaknya Karhutla itu sendiri kita sudah ada antisipasinya,” imbuhnya. Kegiatan kontijensi ini sendiri diikuti para Camat dan Kepala Desa yang ada dipesisir pantai di Kabupaten Ketapang yang rentan wilayahnya terkena dampak Karhutla. Serta OPD terkait.
(AgsH)

Read more...

BPBD Ketapang Upayakan Bantuan Logistik Korban Banjir

0 comments
Rabu, 30 Agustus 2017 18:27

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Kondisi banjir yang
melanda 12 desa di kecamatan tumbang titi kabupaten ketapang.


Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,
KETAPANG  –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang sedang berupaya agar korban segera mendapatkan bantuan. “Terhadap daerah-daerah yang terkena banjir langsung kita tinjau,” kata Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Ketapang, Arpani kepada awak media di Ketapang, Rabu (30/8/2017).

Pihaknya juga sedang berusaha agar korban banjir segera mendapatkan bantuan. Misalnya bantuan makanan jadi yang sedang diusahakan dikirim dari BPBD Kalimantan Barat. “Mungkin ada bantuan logistik dari BPBD Provinsi,” ungkapnya.

Bantuan tersebut tinggal dikirim dari Pontianak ke Ketapang. Jika sudah di Ketapang maka langsung diangkut pihaknya untuk disalurkan ke korban banjir di lokasi bencana. “Bantuannya berupakan makanan siap saji sekitar 5 sampai 6 ton,” tuturnya. Ia mengungkapkan saat ini pihaknya tak ada stok bantuan itu karena sudah habis. Lantaran sudah disalurkan ke korban banjir di Kecamatan Marau dan sekitarnya. Menurutnya memang ketika itu stok makanan jadi masih ada di BPBD Ketapang.


Sumber
http://pontianak.tribunnews.com/







Read more...

BPBD Tinjau Rumah Ambruk

0 comments
Kondisi rumah kontrakan yang ambruk terendam air- Foto Fendi

KETAPANGNEWS.COM, Kendawangan – Akhirnya rombongan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang Jum’at (3/2) tiba di lokasi ambruknya rumah kontrakan yang diduga terkena angin kencang dan gelombang kemarin.
Tim yang dipimpin Kepala BPBD Ketapang Drs Gusti Indra Kusuma didampingi Camat Kendawangan Drs.Asdewi mengecek dan melihat langsung kondisi rumah kontrakan tersebut.
Menurut Indra Kusuma, timnya datang untuk melihat langsung kondisi rumah kontrakan tersebut dan selanjutnya mengkaji dan menelaah apakah peristiwa ini masuk kategori bencana atau hanya musibah serta dampak yang diakibatkan dari peristiwa itu.
“Penilaian sementara bahwa rumah kontrakan tersebut sudah tidak layak untuk ditempati karena seluruh bahan bangunan banyak yang sudah rapuh dimakan usia dan berdiri di atas air yang resikonya rentan tumbang,” katanya saat meninjau lokasi ambruknya rumah kontrakan tersebut.
Kepala BPBD Ketapang Drs Gusti Indra Kusuma (tengah) didampingi camat Kendawangan Drs.Asdewi ( kiri ) saat meninjau rumah kontrakan yang ambruk- Foto Fendi

lebih lanjut dikatakannya, bahwa rumah kontrakan itu punya nilai komersial serta penghuninya juga kebanyakan bukan penduduk setempat. Mesti demikian pihaknya akan tetap berupaya untuk membantu pemilik serta penghuni rumah kontrakan yang ambruk tersebut.
Hal senada juga disampaikan Camat Kendawangan Drs Asdewi, Ia berharap hendaknya ada bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ketapang paling tidak untuk meringankan beban mereka yang terkena musibah. Karena, mereka para penghuni rumah kontrakan tergolong orang tidak mampu, mesti mereka bukan penduduk setempat, tapi mereka berusaha untuk merubah hidup dengan mencari penghidupan di Kendawangan.
“Apalagi sekarang banyak barang miliknya yang sudah terendam air karena ambruknya rumah kontrakan mereka,” harap Asdewi.
Penulis : Fendi
Editor   : Andra



Read more...